Kodekterna Islam, Sebuah Pengenalan Awal Artikel #1

Bismillah, Alhamdulillah, Washolatu 'Ala Rasulillah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Semoga kita selalu dalam keadan sehat dan sukses serta berkah selalu. Aamiin.

Baiklah, pada kesempatan kali ini, ana mau sampaikan tentang Kodekterna Islam, Sebuah Pengenalan Awal. In Syaa Allah bermanfaat.

KEDOKTERAN ISLAM

HAKIKAT THIBUNNABAWI (KEDOKTERAN ISLAM)

Thibun Nabawi adalah metode pengobatan yang dijelaskan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam kepada orang yang mengalami sakit tetntang apa yang beliau ketahui berdasarkan wahyu. (Aiman bin 'Abdul Fattah, 2005:102). Metode pengobatan ini digunakan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam saat mengobati sakit yang beliau alami, atau yang beliau perintahkan kepada keluarga serta para sahabat yang tengah sakit untuk melakukannya. 

Adapun sumber yang dapat dijadikan rujukan adalah Al-Qur'an, Hadits shahih serta atsar para sahabat yang diriwayatkan melalui jalan yang dapat dipertanggungjawabkan menurut kaidah-kaidah ilmu hadits. 

Ibnul Qoyyim al-Jauziyah berkata dalam Zaadul Ma'ad (IV/33), "Pengobatan cara Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam memiliki perbedaan dibanding dengan metode pengobatan lainnya. Karena metode ini bersumber dari wahyu, misykat (petunjuk) kenabian dan akal yang sempurna, maka tentu memiliki derajat kepastian yang meyakinkan disamping memiliki nilai ke-ilahiah-an, berbeda dengan metode pengobatan lainnya yang umumnya hanya berdasarkan pikiran manusia, dugaan atau pengalaman semata-mata." (Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali, 2009).

Metode pengobatan ini sangat meyakinkan untuk menjadi sebab kesembuhan, sedangkan pengobatan lain lebih banyak merupakan hipotesis (dugaan) karena para dokter merupakan manusia, sedangkan Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam merupakan seroang Nabi sekaligus Rasul dimana segala sesuatu yang beliau katakan dan lakukan mutlak kebenarannya. Pernyataan tersebut berdasarkan firman Allah Ta'ala : "Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm, 53 : 3-4)

Pengobatan ini bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa Allah Ta'ala adalah pemilik alam semesta ini. Kesembuhan sepenuhnya terletak di tangan Allah Ta'ala. Dia yang memberikan kesembuhan kepada manusia. 

"Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku." (QS. Al-Syu'aro'(26): 80).

Dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam : "setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan obatnya." (HR. Bukhari No. 6578)

Pernyataan di atas diperkuat oleh Ibnu Qayyim yang mengatakan, "Metode pengobatan Nabawi tidak sebagaimana metode para dokter. Pengobatan Nabawi sifatnya pasti, qoth'i (lafadz Al-Qur'an yang hanya menunjukan satu arti tertentu), dan Ilahi. Bersumber dari wahyu, pelita kenabian, dan kesempurnaan akal. Adapun pengobatan lainnya kebanyakan berlandaskan perkiraan, dugaan, dan percobaan-percobaan."

Memang banyak orang sakit yang tidak mendapatkan manfaat Thibbun Nabawi, karena yang bisa mendapatkan manfaat Thibbun Nabawi adalah siapa yang mau menerimanya dnegan percaya dan yakin akan diperolehnya kesembuhan. Ia menerimanya sepenuh hati, dengan keimanan dan kepatuhan.

Al-Qur'an yang merupakan penyembuh apa yang ada didalam hati ini, jika tidak diterima dengan penerimaan sepenuh jati, juga tidak akan bisa mewujudkan kesembuhan hati dari berbagai macam penyakit, bahkan tidak menambahkan kepada orang-orang munafik selain dosa-dosa dan penyakit-penyakit yang bertumpuk-tumpuk." (Aiman bin 'Abdul Fattah, 2005 : 107).

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah memberi petunjuk tentang banyak obat-obatan, mengajari cara untuk memanfaatkannya, sehingga diperoleh kesembuhan dengan izin Allah Ta'ala. Jika kita mencermati sabda-sabda beliau tentang pengobatan, baik pengobatan yang beliau laksanakan untuk mengobati diri sendiri atau beliau anjurkan kepada orang lain, maka di dalamnya akan kita temukan hikmah yang tidak mampu diterima oleh akal kebanyakan manusia.

Beberapa ajaran dan tuntunan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang mengandung kajian dan nilai-nilai Thibbun Nabawi/Kodekteran Islam, antara lain :

  • Cara Bersuci (thoharoh)
  • Cara Berwudhu
  • Istinja dan memegang farji dengan harus tangan kiri
  • Larangan kencing di kolam air yang tergenang
  • Sunnah muakkad untuk berkhitan, memotong kulup pada laki-laki dan memotong sebagian labia minora yang memanjang bagi wanita
  • Perintah memotong kuku, membersihkan rambut ketiak, dan kemaluan
  • Kewajiban mandi selepas jima' (bersetubuh).
  • Kewajiban membersihkan rumah dan halaman
  • Gerakan-gerakand alam sholat fardhu dan qiyamul lail
  • Ibadah shaum sunnah dan fardhu
  • Tuntunan mengakhirkan sahur, dan menyegerakan berbuka puasa
  • Larangan makan-minum sambil berdiri, berbaring, dan bersandar, serta minum dalam satu kali nafas.
  • Keharusan mencuci tangan sebelum makan
  • Larangan makan sampai terlalu kenyang dan tidur selepas makan.
  • Di-HARAM-kannya bangkai, darah, babi, sembelihan untuk berhala, dan khamar, baik basah ataupun kering, sedikit ataupun banyak. 
  • Dimakruhkannya (lebih pada haram) binatang buas dan bertaring
  • Anjuran melihat warna-warna hijau
  • Larangan mencukur bulu alis, mencacah (tato), dan mengikir gigi
  • Larangan keluar dari sebuah negeri atau daerah ketika terjangkit penyakit menular.
  • Larangan menyatukan hewan sakit dan hewan sehat
  • Larangan berobat dengan zat yang HARAM
  • Anjuran memberi harapan pada seorang penderita
  • Disebutkannya madu sebagai obat dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits,
  • Disebutkannya kurma, zaitun, habba sauda (jintan hitam) sebagai obat dalam Hadits
  • Anjuran tidak memakan makanan yang panas, dan tidak meniup makanan dan minuman
  • Disebutkan dan sangat dianjurkannya Al-Hijamah (bekam) sebagai sebaik-baiknya terapi pengobatan, dll.
Hal diatas merupakan sunnatullah dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Apabila terdapat beberapa diantaranya yang tidak dilaksanakan, maka akan terjadi ketidakharmonisan dalam kehidupan kita.


Bersambung.......


KONSULTASI PENGOBATAN NABI DAN TERPAI HERBAL ILAHIAH HNI HPAI
0812 8270 7458 (WA ONLY)



Share this:

Tidak ada komentar